Sewaktu kecil, saya pernah
menonton sebuah film produksi Disney, yang berjudul Finding Nemo. Film tersebut
mengisahkan perjuangan seekor ikan bernama Marlin untuk mencari anaknya, Nemo,
yang ditangkap oleh seorang penyelam. Film tersebut sangat menggambarkan
kehidupan bawah laut, dengan terumbu karang yang indah serta ikan-ikan kecil
yang tinggal di dalamnya dan berenang dengan lincahnya, seraya bermain-main di
batu-batu karang. Pemandangan bawah laut yang sangat indah diisajikan oleh tim
produksi film tersebut.
Saya kira, itu hanyalah
pemandangan dalam film saja, tapi setelah saya tahu, melalui banyak media,
pemandangan itu bukan hanya sekedar fiktif belaka, melainkan jauh lebih indah
dari apa yang saya bayangkan, bahkan mungkin oleh tim produksi film manapun,
semua ada di Raja Ampat. Raja Ampat Papua adalah salah satu destinasi
wisata bahari terbaik di Indonesia bahkan banyak yang mengatakannya terbaik di
dunia.
The Lost Paradise: Raja Ampat |
Kabupaten Raja Ampat letaknya
terpencil di Papua Barat. Raja Ampat adalah sebuah kabupaten dengan luas
wilayah lebih dari 4,5 juta hektar, dan berlokasi di sebelah barat kepala
burung Papua Barat. 85% wilayah kabupaten ini merupakan lautan, sisanya
merupakan pulau-pulau yang berjumlah lebih dari 600 pulau. Dari 600 pulau
tersebut, terdapat 4 pulau besar, yaitu Pulau Misool, Pulau Waigeo, Pulau
Batanta,dan Pulau Salawati. Selain 4 pulau tersebut, hanya 35 pulau di
Kepulauan Raja Ampat yang berpenghuni, sisanya tidak ditinggali manusia. Baru
sekitar 400 pulau di Kepualauan Raja Ampat sudah dieksplorasi, sisanya masih
belum dijamah manusia sama sekali.
Nama Raja Ampat berasal dari
cerita masyarakat setempat. Menurut cerita tersebut, ada seorang perempuan yang
menemukan 7 buah telur. Telur-telur tersebut kemudian menetas, 4 diantaranya
menetas menjadi pangeran, sementara 3 telur lainnya menetas menjadi seorang
wanita, sebuah batu, dan hantu. 4 Pangeran tersebut kemudian menjadi raja di
pulaunya masing-masing, yaitu Pulau Misool, Pulau Waigeo, Pulau Batanta,dan
Pulau Salawati sehingga akhirnya disebut sebagai Raja Ampat.
Kawasan ini menyimpan sejuta
keindahan bawah laut. Wisata bahari Raja Ampat dikenal sebagai salah satu dari
10 wisata menyelam terbaik di dunia.Pesona dan kekayaan alam bawah laut,
menjadi andalan Kabupaten Raja Ampat menembus persaingan dunia pariwisata di
Indonesia dan dunia. Kawasan ini dikenal sebagai pusat sumber daya alam tropis
terkaya di dunia. Sebagaimana yang dilansir oleh Indonesia Travel pada
websitenya mengenai Raja Ampat , ada 1.320 spesies
ikan di Raja Ampat; 75% seluruh spesies karang yang ada di dunia; 10 kali lipat
jumlah spesies karang yang ditemukan di seluruh Karibia; terdapat 600 spesies
karang yang tercatat; 5 spesies penyu laut langka; 57 spesies udang mantis; 13
spesies mamalia laut; dan 27 spesies ikan yang hanya dapat kita temui di
wilayah ini. Selain itu, kita juga bisa menemui sisa-sisa perang dunia kedua
yang terdapat di perairan Kepulauan Raja Ampat, misalnya bangkai pesawat perang
di dekat Pulau Wai.
sumber : www.pindito.com |
sumber: http://www.indonesia.travel/ |
Selain terkenal dengan wisata
baharinya, tidak kalah indahnya, kita juga bisa melihat cendrawasih merah khas
Raja Ampat, menjelajahi gua kelelawar, mengelilingi pulau dengan perahu,
memberi makan kuskus, dan pastinya snorkeling.
Terdapat banyak resort-resort
bagus dan indah di daerah Raja Ampat. Resort tersebut juga menyajikan fasilitas
wisata. Atau bahkan jika kita berlibur dengan modal yang besar, kita boleh
mencoba menginap di Kapal Pinisi yang hanya berkapasitas 14 orang di dalamnya.
Keindahan salah satu resort di tepi pantai di Raja Ampat. Sumber: www.rajaampatkab.go.id |
Resort apung Raja Ampat. sumber: www.indonesiahebat.org |
Tidak kalah indah dengan
wisata alamnya, terdapat ragam kebudayaan masyarakat Raja Ampat. Salah satunya
adalah Goyang Tambur. Goyang tambur secara turun temurun di wariskan oleh para
leluhur atau para tetua adat semenjak penjajahan belanda bercokol di tanah ini.
Warisan budaya tersebut di rawat dan di budayakan oleh generasi dibawahnya
hingga sekarang. Kalau di pulau jawa kegiatan sejenis goyang tambur biasa kita
saksikan dalam bentuk kegiatan pukul beduk keliling kampung menggunakan roda
atau gerobak pada malam idul fitri sampai hari ke tujuh. Bedanya ditanah raja
ampat perayaan pukul beduk/goyang tambur dilaksanakan sambil berjalan kaki
dilengkapi seruling dan perayaannya dilaksanakan saat malam tahun baru, natal,
dan hari besar keagamaan semisal injil masuk papua, perayaan paskah atau bisa
juga dalam acara pesta pernikahan warga.
Para pemusik pada acara Goyang Tambur. Foto oleh: Kang Miftah. Sumber: sosbud.kompasiana.com |
Masyarakat menari bersama para penari. Foto oleh: Kang Miftah. Sumber: sosbud.kompasiana.com |
Jika biasanya kita
sering menonton berita tentang perang yang terjadi pada masyarakat Papua,
tentunya hal tersebut membuat pandangan kita terhadap masyarakat papua itu sadis,
kejam, jahat. Tapi mari kita lihat lagi bagaimana masyarakat di sana masih
bantu-membantu, saling gotong royong pada saat perayaan-perayaan adat mereka.
Satu hal yang hampir dilupakan oleh masyarakat urban sekarang, gotong-royong.
Tidak hanya dalam acara perayaan saja solidaritas mereka terlihat, sebagaimana
kisah yang diceritakan seseorang pendatang di daerah Raja Ampat yang hampir
lima tahun tinggal di sana (Baca). Beliau juga mengatakan bahwa
masyarakat di sini hidup rukun, papua itu damai, masyarakat yang hidup di
tanah papua itu penuh kasih, budaya gotong royong masih lestari di tanah papua.
Kalau ada anggota masyarakat mendirikan rumah tidak perlu repot mencari tukang
bangunan, cukup siapkan makan siang dan rokok pasti mereka akan bantu sampai
bangunan tersebut berdiri. Beda jauh dengan perilaku masyarakat yang hidup di
perkotaan yang sedikit sedikit duit, segala sesuatu gak bisa jalan tanpa ada
duit. Pemandangan ini secara langsung saya alami sendiri. Tapi ingat, selama
hidup di tanah papua kita jangan coba coba bikin ulah sama orang papua. Beliau
berbicang dengar tokoh pemuda asal papua, terlontar dari mulutnya kata kata
yang membuat menelan ludah. Namanya Yohannis Kellen, beliau pernah berujar
‘’warga papua ini semuanya baik. Kalau warga pendatang berlaku baik maka kami
akan perlakukan mereka secara sangat baik, tapi kalau orang pendatang
berprilaku buruk maka warga disini akan bersikap lebih jahat” mungkin kita bisa
menyimpulkan sendiri maksud dari pernyataan dimaksud.
Setelah sukses
menyelenggarakan Sail Komodo 2013, tahun ini pemerintah menyelenggarakan
kegiatan Sail Raja Ampat 2014. Acara dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2014
lalu di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat, Papua Barat. Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono membuka acara yang dihadiri oleh ribuan tamu undangan
dari dalam dan luar negeri.
Sail Raja Ampat 2014
digelar pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan infrastruktur serta
kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. "Sail Raja Ampat juga sangat
efektif untuk mempromosikan wilayah Papua dan sekitarnya sebagai tujuan wisata
nasional dan internasional," ungkap Dedi H Sutisna, Sekretaris Dewan Kelautan
Indonesia selaku Ketua Pelaksana Sail Raja Ampat 2014. Selain itu, Sail Raja
Ampat 2014 juga akan menyajikan bermacam-macam festival budaya masyarakat
setempat
.
Sumber: malalamagz.wordpress.com |
Sumber: panduanwisata.com |
Sebelum menikmati
perjalanan wisata Anda, ada baiknya Anda up-date wisata terbaik di website Indonesia Travel sebagai panduan wisata Anda.
Raja Ampat patut dimasukkan
dalam top list destinasi wisata Anda. Ahh, seandainya dana saya
terkumpul, akan sangat menyenangkan bila saya bisa ke sana, menikmati semua keindahan
alam yang selama ini hanya dapat saya saksikan hanya melalui media saja. Someday,
I will.
Pengen banget ke sana, pengen menikmati setitik surganya Indonesia.
BalasHapusAmin. Mari nabung! :')
BalasHapus